HaiiHaii...semuanya....

Jumat, 14 Januari 2011

Geografi : Apa Itu Garis Wallace?

Pertama-tama saya menulis ttg ini karena sebuah pertanyaan tmand sya kpda guru bimbel sya ttg wacana ini. Sebenarnya sya dulu punya catatan Garis Wallace waktu SD dalam Komik Sains Kuark menjelang Olimpiade Sains Kuark 2010. Tp komik nya udah ditelan api sma ibu sya (dibakar) krna katanya gak bkalan dipake lg. Pdahal sya msih mau menyimpannya. Tp, mau gmna lgi?? Okay..Chek It Out..Let See


Garis Wallace adalah sebuah garis hipotesis yang memisahkan wilayah geografi fauna Asia dan Austarliasia (Australia by Asia). Bagian barat garis ini berhubungan dengan spesies Asia (Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Bali), sedangkan bagian timur berhubungan dengan spesies Australia (Sulawesi, Lombok(bukan cabe yah.. :), Maluku, dan Papua). Penemu Garis Wallace adalah Alfred Russel Wallace pada abad ke-19 (wew xO). Adanya garis ini juga tercatat oleh Antonio Pigafetta yang menemukan perbedaan biologis antara Filipina dan Kepulauan Maluku. Garis ini lalu diperbaiki dan digeser ke timur (Daratan Pulau Sulawesi) oleh Weber. Garis ini lalu dinamakan Wallace-Weber (horee...akhirnya damai mereka xP).


                                                        Red Line = Garis Wallace-Weber


Penyebab terjadinya Garis Wallace-Weber

Kebanyakan tmand di sekolah plus bimbel bilangg aku pinter geografi (bukan sokk yah). Seseorang tmand ku pernah nanya ke guru bimbel ku "Pak, kenapa sih orang Papua itu warna kulitnya berbeda dari warna kulit orang Indonesia?? Pdahal wilayah mereka secara geografi bersebelahan di negara kita. Kok malah berbeda warna kulitnya??". Sejak itulah aku ingat pelajaran Olimpiade. Sebenarnya Garis Wallace-Weber ada kaitannya ttg pertanyaan tmand ku ini. Let See..



Penyebab terjadinya Garis Wallace-Weber adalah es di kutub yang mencair. Ini menyebabkan meluapnya volume sungai dan laut di Indonesia. Akhirnya terjadilah berpisahnya pulau di Indonesia yang dulu seperti ini :



Sekarang lihat Kepulauan Indonesia (silahkan dilihat tp jangan diintip..hehe). Kalian bisa lihat Pulau Sumatera ternyata dulu menyatu dengan Benua Asia, Pulau Jawa, Kalimantan dan Bali. Sedangkan Pulau Sulawesi, Maluku, dan Pulau Lombok tetap di posisi mereka masing-masing. Coba kalian perhatikan Kepulauan Papua. Ternyata dulu Kepulauan Papua menyatu dengan Benua Australia. Bandingkan dengan wilayah Indonesia sekarang!! Berbeda kan??

Penyebab Kepulauan Indonesia terpisah-pisah karena kenaikan suhu di kutub, yang menyebabkan terjadinya kenaikan volume sungai dan laut di seluruh dunia termasuk Indonesia. Akhirnya jadi seperti sekarang.


Untuk menjawab pertanyaan tmand sya, adalah jawaban yg sperti di atas. Australia rata-rata mempunyai penduduk warna kulit hitam. Karena kenaikan volume air laut Papua akhirnya pisah dengan Australia. Oleh karena itu sampai sekarang suku Aborigin Australia ada di Papua.


Rikaa Hardianti

















                                             

Rabu, 12 Januari 2011

Biologi : Bahaya Rokok Bagi Tubuh

"ROKOK"
Hampir rata-rata laki-laki menyukai barang ini (menurut survei) . Sebagian laki-laki percaya bahwa laki-laki jantan itu wajib menghisap sebatang rokok. Tapi, tahukah kalian apa bahaya sebatang rokok?? Let's see.. x )

Tentang Rokok




Bahaya rokok pada umumnya saya rasa kalian sudah tahu, apalagi yg setiap waktunya diluangkan hanya demi rokok. Karena pada kemasan rokok biasanya tercantum tulisan "Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin".



akan tetapi, meski pada kemasan itu tercantum "larangan", masih banyak bahkan makin bertambah banyak orang yang merokok.

Kandungan Berbahaya Rokok
Rokok mengandung lebih dari 4.000 zat dan 2.000 diantaranya mengandung zat berbahaya bagi tubuh. Diantaranya adalah :

=> Bahan Radioaktif (polonium-201)
=> Bahan penghapus cat (acetone)

=> Bahan pembersih lantai (ammonia)

=> Bahan ubat gegat (naphthalene)

=> Bahan racun serangga (DDT)

=> Bahan racun semut (arsenic)


=> Bahan racun untuk hukuaman mati (hydrogen cyanide)

Dan paling berbahaya adalah Tar, Nikotin, dan Karbon Monoksida. Tar mengandung kurang lebih 43 bahan penyebab penyakit kanker (karsinogen). Nikotin mengandung zat yang menyebabkan kita ketagihan merokok.

Penyakit yang Akan Menghantui Seorang Perokok






Penyakit yang umumnya akan terjadi pada tubuh adalah :
Kanker pundi kencing,
Kanker perut,
Kanker usus dan rahim ,
Kanker mulut ,
Kanker Esofagus,
Kanker tekak,
Kanker pankrias,
Kanker payudara,
Kanker paru-paru,
Penyakit saluran pernafasan kronik
Stroke,
pengkroposan tulang atau yang dikenal dengan osteoporosis
Penyakit jantung,
Kemandulan,
Putus haid awal,
Melahirkan bayi yang cacat
Keguguran bayi,
Bronkitis,
Batuk,
Penyakit ulser peptik,
Emfisima,
Otot lemah,
Penyakit gusi,
Kerusakan mata

Jadi, jangan pernah menghisap rokok, apalagi menyentuh barang haram itu.. Coz "Say NO to ROKOK" !!!

Rikaa Hardianti















Astronomi : Lubang Hitam

Kalian semua pernah denger yg namanya "Lubang Hitam"?? Kalau yg buat sih pernah denger difilm kartun "Doraemon". Langsung cekidot aja dah : )


 
MUNGKIN tidak ada objek astronomi yang sepopuler lubang hitam (black hole). Di dalam arena diskusi dengan masyarakat luas disetiap kesempatan, pertanyaan mengenai objek eksotik yang satu ini seakan tidak pernah lupa untuk dilontarkan. Siapa sangka, istilah yang pertama kali diberikan oleh John Archibald Wheeler pada tahun 1969 sebagai ganti nama yang terlalu panjang, yaitu Completely Gravitational Collapsed Stars, ini menjadi sedemikian akrab di kalangan awam sekalipun? 

Berkenalan dengan lubang hitam

Konsep lubang hitam pertama kali dilontarkan oleh seorang matematikawan-astronom berkebangsaan Jerman, Karl Schwarzschild, pada tahun 1916 sebagai solusi eksak dari persamaan medan Einstein (Relativitas Umum). Penyelesaian berupa persamaan diferensial orde dua nonlinear--yang dihasilkan Schwarzschild hanya dengan bantuan pensil dan kertas kala itu--sangat memikat Einstein. Pasalnya, relativitas umum yang bentuk finalnya telah dipaparkan Einstein di Akademi Prusia pada 25 November 1915, oleh penemunya sendiri "hanya" berhasil dipecahkan dengan penyelesaian pendekatan. Bahkan dalam perkiraan Einstein, tidak akan mungkin menemukan solusi eksak dari persamaan medan temuannya tersebut.




Istilah lubang hitam sendiri menggambarkan kondisi kelengkungan ruang-waktu di sekitar benda bermassa dengan medan gravitasi yang sangat kuat. Menurut teori relativitas umum, kehadiran massa akan melengkungkan ruang dan waktu di sekitarnya. Ilustrasi yang umum digunakan untuk mensimulasikan kelengkungan ruang di sekitar benda bermassa dalam relativitas umum adalah dengan menggunakan lembaran karet sangat elastis untuk mendeskripsikan ruang 3 dimensi ke dalam ruang 2 dimensi. Bila kita mencoba menggelindingkan sebuah bola pingpong di atas hamparan lembaran karet tersebut, bola akan bergerak lurus dengan hanya memberi sedikit tekanan pada lembaran karet. Sebaliknya, bila kita letakkan bola biliar yang massanya lebih besar (masif) dibandingkan bola pingpong, akan kita dapati lembaran karet melengkung dengan cekungan di pusat yang ditempati oleh bola biliar tersebut. Semakin besar bola yang kita gunakan, akan semakin besar tekanan yang diberikan dan semakin dalam pula cekungan pusat yang dihasilkan pada lembaran karet.


Kelahiran Lubang Hitam

Bagaimana proses fisika hingga terbentuknya lubang hitam?? Waktu yang diperlukan kumpulan materi antarbintang (sebagian besar hidrogen) hingga menjadi "bintang baru" yang disebut sebagai bintang deret utama (Main Sequence Star), bergantung pada massa cikal bakal bintang tersebut. Makin besar massanya, makin singkat pula waktu yang diperlukan untuk menjadi bintang deret utama. Energi yang dimiliki "calon" bintang ini semata-mata berasal dari pengerutan gravitasi. Karena pengerutan gravitasi inilah temperatur di pusat bakal bintang menjadi meninggi.

Dari mana bintang-bintang mendapatkan energi untuk menghasilkan kalor dan radiasi, pertama kali dipaparkan oleh astronom Inggris Sir Arthur Stanley Eddington. Sir Eddington juga yang pernah memimpin ekspedisi gerhana Matahari total ke Pulau Principe di lepas pantai Afrika pada 29 Mei 1919 untuk membuktikan ramalan teori relativitas umum tentang pembelokan cahaya bintang di dekat Matahari....wew!! Meskipun demikian, fisikawan nuklir Hans Bethe lah yang pada tahun 1938 berhasil menjelaskan bahwa reaksi fusi nuklir (penggabungan inti-inti atom) di pusat bintang dapat menghasilkan energi yang besar. Pada temperatur puluhan juta Kelvin, inti-inti hidrogen mulai bereaksi membentuk inti Helium. Energi yang dibangkitkan oleh reaksi nuklir ini membuat tekanan radiasi di dalam bintang dapat menahan pengerutan yang terjadi. Bintang pun kemudian berada dalam kesetimbangan hidrostatik dan akan bersinar terang dalam waktu jutaan bahkan milyaran tahun ke depan bergantung pada massa awal yang dimilikinya.

Semakin besar massa awal bintang, semakin cepat laju pembangkitan energinya sehingga semakin singkat waktu yang diperlukan untuk menghabiskan pasokan bahan bakar nuklirnya. Manakala bahan bakar tersebut habis, tidak akan ada lagi yang mengimbangi gravitasi, sehingga bintang pun mengalami keruntuhan kembali.
Nasib akhir sebuah bintang ditentukan oleh kandungan massa awalnya. Artinya, tidak semua bintang akan mengakhiri hidupnya sebagai lubang hitam. Untuk bintang-bintang seukuran massa Matahari kita, paling jauh akan menjadi bintang katai putih (white dwarf) dengan jari-jari lebih kecil daripada semula, namun dengan kerapatan mencapai 100 hingga 1000 kilogram tiap centimeter kubiknya! Tekanan elektron terdegenerasi akan menahan keruntuhan lebih lanjut sehingga bintang kembali setimbang. Karena tidak ada lagi sumber energi di pusat bintang, bintang katai putih selanjutnya akan mendingin menjadi bintang katai gelap (black dwarf).
Untuk bintang-bintang dengan massa awal yang lebih besar, setelah bintang melontarkan bagian terluarnya akan tersisa bagian inti yang mampat. Jika massa inti yang tersisa tersebut lebih besar daripada 1,4 kali massa Matahari (massa Matahari: 2x10 pangkat 30 kilogram), gravitasi akan mampu mengatasi tekanan elektron dan lebih lanjut memampatkan bintang hingga memaksa elektron bergabung dengan inti atom (proton) membentuk netron. Bila massa yang dihasilkan ini kurang dari 3 kali massa Matahari, tekanan netron akan menghentikan pengerutan untuk menghasilkan bintang netron yang stabil dengan jari-jari hanya belasan kilometer saja. Sebaliknya, bila massa yang dihasilkan pasca ledakan bintang lebih dari 3 kali massa Matahari, tidak ada yang bisa menahan pengerutan gravitasi. Bintang akan mengalami keruntuhan gravitasi sempurna membentuk objek yang kita kenal sebagai lubang hitam. Bila bintang katai putih dapat dideteksi secara fotografik dan bintang netron dengan teleskop radio, lubang hitam tidak akan pernah dapat kita lihat secara langsung! 

Mengenali Lubang Hitam 

Bila memang lubang hitam tidak akan pernah bisa kita lihat secara langsung, lantas bagaimana kita bisa meyakini keberadaannya? Untuk menjawab pertanyaan ini, John Wheeler sebagai tokoh yang mempopulerkan istilah lubang hitam, memiliki sebuah perumpamaan yang menarik. Bayangkan kamu berada di sebuah pesta dansa di mana para pria mengenakan tuksedo hitam sementara para wanita bergaun putih panjang. Mereka berdansa sambil berangkulan, dan karena redupnya penerangan di dalam ruangan, kamu hanya dapat melihat para wanita dalam balutan busana putih mereka. Nah, wanita itu ibarat bintang kasat mata sementara sang pria sebagai lubang hitamnya. Meskipun kamu tidak melihat pasangan prianya, dari gerakan wanita tersebut Anda dapat merasa yakin bahwa ada sesuatu yang menahannya untuk tetap berada dalam "orbit dansa".

Demikianlah para astronom dalam mengenali keberadaan sebuah lubang hitam. Mereka menggunakan metode tak langsung melalui pengamatan bintang ganda yang beranggotakan bintang kasat mata dan sebuah objek tak tampak. Beruntung, semesta menyediakan sampel bintang ganda dalam jumlah yang melimpah. Kenyataan ini bukanlah sesuatu yang mengherankan, sebab bintang-bintang memang terbentuk dalam kelompok. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa di galaksi kita, Bima Sakti, terdapat banyak bintang yang merupakan anggota suatu gugus bintang ataupun asosiasi.
Telah disebutkan di atas bahwa medan gravitasi lubang hitam sangat kuat, jauh lebih kuat daripada bintang kompak lainnya seperti bintang “katai putih” maupun bintang netron. Dalam sebuah sistem bintang ganda berdekatan, objek yang lebih masif dapat menarik materi dari bintang pasangannya. Demikian pula dengan lubang hitam. lubang hitam menarik materi dari bintang pasangan dan membentuk cakram akresi di sekitarnya (bayangkan sebuah donat yang pipih bentuknya). Bagian dalam dari cakram yang bergerak dengan kelajuan mendekati kelajuan cahaya, akan melepaskan energi potensial gravitasinya ketika jatuh ke dalam lubang hitam. Energi yang sedemikian besar diubah menjadi kalor yang akan memanaskan molekul-molekul gas hingga akhirnya terpancar sinar-X dari cakram akresi tersebut. Sinar-X yang dihasilkan inilah yang digunakan oleh para astronom untuk mencurigai keberadaan sebuah lubang hitam dalam suatu sistem bintang ganda. Untuk lebih meyakinkan bahwa bintang kompak tersebut benar-benar lubang hitam alih-alih bintang “katai putih” ataupun bintang netron, astronom menaksir massa objek tersebut dengan perangkat matematika yang disebut fungsi massa. Bila diperoleh massa bintang kompak lebih dari 3 kali massa Matahari, besar kemungkinan objek tersebut adalah lubang hitam.

penat boo!! tapi demi pengetahuan,, rela dah :D 




Rikaa Hardianti